Part 21: Berkunjung ke Rumah Mertua

2302 Kata

KRIIIING KRIIIING KRIIIING! Muliya menendang-nendang selimutnya kesetanan, menggeram kesal. KRIIING-- PRANG! Jam weker itu agaknya lagi ketiban sial saat Muliya dengan tak tau dirinya malah melempar bantal ke arah jam tersebut sampai terjatuh dan pecah berkeping-keping. "Ck berisik banget sih! Dasar jam jeleeek!!" Muliya akhirnya membangunkan dirinya, dengan rambut seperti habis kesambar geledek dan kantung mata yang udah mirip panda. Tiba-tiba ia mencak-mencak tak jelas. "Dasar jam jelek, kayak Mas Adimas!!" Amuknya dengan kesetanan. Yha gimana gak ngamuk coba kalau Adimas semalaman mengganggu acara tidurnya dan membuat ulah di sekujur badannya dengan bekas kebiru-biruan. Tau gini Muliya pasti memilih tak datang bulan saja, setidaknya Adimas tidak akan menyalurkan hasratnya deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN