Part 20: Curiga

1811 Kata

Lelaki bertubuh atletis itu jadi tampak lucu saat dengan percaya dirinya mengenakan celemek berwarna merah muda, apalagi tubuhnya yang celemotan makin membuat siapapun yang melihatnya pasti langsung tertawa ngakak. Adimas menghembuskan napas bangga, menatap hasil jirih payahnya selama berjam-jam ini dengan puas. "Waah pasti Muliya suka." Gumamnya tersenyum lebar, menaruh piring terakhir ke atas meja makan. Ia memang sengaja pulang lebih awal dan memasak khusus untuk istrinya, ingin memberi surprise. Lebih dari lima lauk pauk terhidang menggugah selera di atas meja, aromanya pun pasti membuat siapapun langsung menelan ludah dua kali. Adimas memang memiliki bakat memasak yang tidak dapat diragukan, namun baru sekarang ia ingin menunjukkannya kepada Muliya. Entah kenapa melihat Muliya ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN