"Muliya bangun." "Hngggh!" Muliya membalik tubuh, menyumpal telinga dengan bantal. Adimas menghela napas, disebelahnya Farel tampak berkedip-kedip lucu. "Muliyaa..." panggil Adimas dengan sabar. "Hngg lima menit lagi Buk." Sahut gadis itu masih mengigau. Adimas menggeleng pelan, bahkan Farel saja sudah bangun sejak tadi tapi gadis ini masih asik meresapi alam mimpinya. Benar-benar astagfirullah. "Muliya bangun, kita harus sholat shubuh berjamaah!" Kali ini Adimas menarik selimut yang membungkus tubuh Muliya membuat gadis itu malah menendang-nendang kayak cacing kepanasan. "Huwaaa bentar Buk, ini aku lagi mau ciuman sama Taehyung.. ngrok-ngrok." Racau Muliya sambil memonyong-monyongkan bibirnya, setelahnya malah makin ngorok. Adimas mendelik, benar-benar harus ngucap istighfar ribu