Part 08: Ciuman Pertama

1933 Kata

"Lia!" Muliya yang sedang berjalan di halaman fakultasnya menoleh, Boy sedang berlari kencang kearahnya. "Lo darimana aja sih? Kenapa tiba-tiba ijin? Udah gitu gue samperin ke rumah, gue malah dijudesin sama Nyokap elo!!" Sembur Boy bertubi-tubi saking paniknya, apalagi kemarin ia habis diusir mentah-mentah oleh Ibu Muliya. Udah gitu ngusirnya pake panci yang digrompyang-grompyangin lagi, kan ia jadi malu. "Oh, itu .. gue abis ke rumah sodara gue. Ada yang nikah, karena tempatnya di luar kota yaudah gue ambil ijin." Jawab Muliya mengarang bebas. "Ha? Masa? Tapi kenapa lo gak ada di rumah kemarin malem?" "Eum itu kayaknya pas gue lagi nemenin Adek gue ke Alfa, jadi gue gak di rumah." "Sejak kapan lo punya Adek? Jangan ngibul lo!" Semburnya jadi ngegas. Muliya tersentak, "itu ... Ade

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN