Part 18: Selesai

2125 Kata

Keheningan menyapa beberapa saat, hanya terdengar degup jantung semua orang yang saling beradu. Namun tiba-tiba Muliya terjatuh lemas, dengan wajah yang sudah memias pucat. "B-booy..." gumam Muliya dengan bibir bergetar, menatap darah yang mengalir deras di tubuh Boy. Pemuda itu hanya tersenyum tipis, perlahan menarik kasar gunting yang menancap di bahunya. "Dont worry--" BRUK! Tubuh Boy ambruk tepat ke tubuh Muliya, gadis itu jelas menjerit kaget. "AMANKAN PELAKU!" Teriak sebuah suara terdengar menggebu kemudian tak lama derap langkah terdengar tergesa-gesa mendekat kearah Muliya. "LIA!!" Adimas tercekat, melihat keadaan istrinya dan Boy yang kacau tak karuan. "Lia, kamu gak papa?!" "B-bboy ... Mas dia--" "Ssst kamu tenang!" Tahan Adimas dengan panik, lalu menyuruh salah satu ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN