"No we are not!" kataku sambil memandangnya sebal. Lalu menyentakkan tanganku dari cengkraman tangan Aldy.
Aldy menghela napas. "Kamu salah paham, Fio." ucapnya sambil memandangku dengan tatapan tajamnya.
"Apanya yang salah paham, heh? Sudah jelah loh aku lihat kamu sama Irma pake adegan romantis yang geli amit-amit itu." kataku juga memandangnya tajam.
Dikira situ sini gak bisa apa tatap tatapan kayak elang? Walaupun aku dulunya takut sama tatapan tajam Aldy tapi sekarang sudah nggak.
Aldy mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya dengan kasar.
"Harus bagaimana aku menjelaskannya padamu Fi?" lirihnya.
Aku mengedikkan bahu lantas bergegas menjauh dari Aldy. Jika aku berdekatan dengan dia, rasanya dadaku sesak. Apalagi melihat wajah tampannya yang aku kangenin. Sayangnya, dia s
