Ugh... Si Aldy suamiku itu bener-bener menyebalkan! Katanya janji pulang kerja agak cepat, tapi yang ada belum pulang sampai jam 22.00. "Oooeekkk... oeeekkk...." tangisan bayi kami --aku dan Aldy" terdengar nyaring dari suara intercom. Lantas akupun bergegas pergi kemar Ardigo, anak kami. "Cup cup... Sayang, kok bangun sih?" Ardigo terkadang pada malam hari selalu rewel, terkadang membuatku harus turun tangan hanya memberikan ASI pada Ardigo. Setelah setahun menikah dan dikaruniai satu anak oleh Allah SWT. Aldy memutuskan untuk pindah ke Dubai. Karena dia di utus oleh papi mertua untuk menangani salah satu anak cabang di Dubai. Jadilah kami bertiga--aku, Aldy dan Ardigo-- tinggal di Dubai. Kadang yang membuatku malas plus bete' adalah, ayahnya Ardigo itu selalu telat pulang. Ugh, ga
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari