BAB 20

1420 Kata

i***t! William mengutuk mulutnya yang dengan lancar mengatakan itu. Awalnya ia hanya berniat menyatakan perasaannya karena gagasan mentah yang Olivia siratkan. Dan William berharap—meski harapan itu amatlah kecil—namun memulai sebuah awal untuk kemudian menjadi langkah yang bagus perlu di cobanya. Mungkin inilah yang orang-orang sebut kepalang basah. Bibirnya dengan mudah mencurahkan apa yang ada dalam pikirannya tentang Rahee. Ini tidak terencana, demi Tuhan William berserapah meski ungkapan itu yang selalu ada dalam khayalannya. William tidak berbohong soal keinginannya untuk berbagi hidup bersama Rahee. Jelas-jelas dirinya tak bisa jauh dari Rahee barang satu senti pun. Hingga dua hari bagaikan di neraka. William sepenuhnya sadar ingin menyentuh Rahee hingga seluruh tubuhnya sakit, n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN