Kuliah hari ini Nurani diantarkan oleh Luke, pria yang seolah dilukis dari potongan mimpi, dengan rahang tegas dan mata yang berkilau seperti bintang di malam hari. Mobilnya, sebuah lambang kemewahan yang mengkilap, memantulkan sinar matahari pagi seperti berlian yang tak ternilai harganya. Ketika mereka tiba di kampus, mata-mata penuh kekaguman segera tertuju pada mereka. Gadis itu menjadi pusat perhatian, bagaikan bunga yang mekar di tengah padang, bukan hanya karena kehadiran Luke yang tampan memukau, tetapi juga oleh kemegahan kendaraan mereka yang membangkitkan decak kagum setiap yang melihat. Jujur saja, Nurani merasa tidak nyaman menjadi perhatian seperti ini. Setiap tatapan yang tertuju padanya seolah menelanjangi dirinya dari kedamaian yang selama ini ia nikmati dalam kesederhana