Setelah makan siang, Nurani kembali merasa frustrasi karena Aron belum juga mengantarnya pulang ke mansion Nelson. Kesabaran gadis itu mulai menipis, dan ia tak bisa menahan kekesalannya. "Bukan kah Tuan akan mengantarkan ku pulang?" tanya Nurani, suaranya terdengar tegas dan penuh ketidakpuasan. "Tenanglah, sayang. Sebaiknya kamu duduk dulu di sini. Mari kita bicara sebentar," ajak Aron dengan nada yang mencoba terdengar tenang dan sabar. Nurani, meskipun sangat marah, tahu bahwa ia tidak memiliki banyak pilihan. Ia hanya seorang gadis kampung yang merasa terjebak dalam situasi ini. Ia berusaha menenangkan dirinya dan mengikuti Aron ke ruang tamu. Aron lalu menunjukkan rekaman CCTV dari parkiran kampus. Nurani melihat dengan cemas bagaimana Nelson dibawa paksa oleh para pria berserag