"Hay!" Belum saja Nurani masuk. Malah disambut oleh seorang lelaki yang tidak ia kenal. "Hay!" Namun meski enggak kenal, bukan berarti Nurani harus menolak sapaannya kan? gadis itu berdiri di depan pintu kelasnya karena laki laki itu menahannya. "Boleh kenalan?" Dia terlihat menjulurkan tangannya. Nurani mengerjap melihat tangan laki laki itu. Entah kenapa gadis itu sama sekali enggak tertarik dengan memberikan tangannya padanya. "Aku nurani, Kak." Namun tangannya tetap saja enggak ia berikan pada laki laki itu. Hal itu tentu saja membuat laki laki bermata sipit itu kecewa dan dan merasa terhina. Ia berpikir bahwa gadis itu menganggapnya laki laki yang enggak layak. "Sakit kak!" Lengan gadis itu di cengkramnya karena merasa kesal pada Nurani yang enggak memberikan tangannya