"Aaaa." Nelson membuka mulutnya ketika Nurani menyuapinya. Ya ampun laki laki itu benar benar telah menjelma menjadi seorang bayi besar. Dia ingin di suapi, di tuangi, dan juga dipijat lembut. "Aku mau makan dagingnya, ayang." Cih, ingin sekali Satria muntah melihat sikap ,manjanya Nelson pada laki laki itu. Namun tentu saja itu tidak bisa ia lakukan selain memendam di dalam hatinya. "Apakah tuan nelson se--" "jangan diganggu!" satria menahan Lois yang mau masuk ke ruangan di mana ada Nelson dan Nurani yang sedang menyuapi laki laki itu. "Ada apa?" tanya Satria. "Ada berita penting. Pihak Alexander group sahamnya naik. " bisik LOis. "Sepertinya Dominggo terlewati." tambahnya. "Ah, yang benar?" Satria enggak percaya karena menurutnya, saham Dominggo group itu yang paling t