Usai dengan membareskan sisa makanannya dan piring yang di gunakan. Gadis itu pun segera menuju ke sofa dan menyalakan televisi yang ada disana agar ada suara yang ia dengarkan. Jujur saat itu ia merasa hening di dalam apartemen. Namun ia tidak langsung duduk disana. Ia baru menyadari jika tempat yang ia pijak saat itu begitu tinggi. Namun kelambu tirai jendelanya saat itu hanya terbuka separuh saja. Segera saja Alena menuju kearah tepian jendela. Namun ia tidak membuka tirainya. Ia hanya mengintipnya saja dari dalam. Terlihat banyak disana gedung menjulang tinggi yang berjajar dan tidak berurutan. Ditambah lagi saat ia menengok kebawah. Sepertinya tidak ada ujungnya. "Astaga kak Emil... akh... aku baru sadar jika aku disini sendirian!" ucap Alena saat itu sembari mundur beberapa kali dis