Furqon POV. "Selamat, Pak!" Apa ini! Bagaimana bisa seorang istri memgatakan selamat pada suaminya yang menikah lagi. Dan kenapa wajah itu sama sekali enggak terlihat sedih atau pun marah. Kedua mata itu tetap lembut dan ya ... seperti sorot matanya seorang Naya saja. "Aku enggak melihat kamu marah atau bagaimana?" Gadis itu tersenyum tipis. "Saya enggak berani marah sama bapak. Karena saya memang enggak memiliki hak itu." Apa katanya! dia itu istriku, sudah seharusnya dia marah. "Tapikan kamu itu istriku kan? kamu lupa itu?" "Saya tidak lupa pak, makanya saya enggak berhak memiliki rasa cemburu atau protes apapun pada bapak. Karena saya ini hanya lah perempuan yang dijodohkan oleh orang tua bapak. Dan bapak tidak perlu merasa terbebani oleh saya. Saya kerja sendiri dan saya juga ma