Takk~ Aksa memukul pelan kepala gadis itu, membuat Rania mengerang dan melotot kearah Aksa. “Yakk! Apa yang kau lakukan? Sakit bodoh.” Rania menggigit bibir masih mengusap kepalanya, Aksa justru hanya tersenyum tanpa dosa. “Gadis bodoh. Berhenti membuatku khawatir. Koma selama tiga hari setelah operasi usus buntu. Ck konyol sekali. Rania jangan membuatku takut.” Aksa mengerang di akhir kalimatnya, saat otaknya kembali mengingatkan tentang kenyataan penyakit Rania, yang secara perlahan mungkin akan membunuh gadis itu. “Ck. Kau berlebihan, Sa. Aku bahkan sekarang sudah bisa menendangmu. Seperti ini.” Setelah mengucapkan kalimatnya, Rania langsung menendang tulang kering Aksa. Membuat pria itu mengaduh sakit, dan me