Pagi menyapa.
Sherina mengerjap pelan, meregangkan otot tangan, lalu menutup mulut yang menguap. Menoleh kesamping kiri kanan, sempat bingung dengan keberadaannya. Tapi mulai tenang saat ingat berada di apartemen Vasco. Beranjak, melipat selimut dan merapikan tempat tidur, kemudian masuk ke kamar mandi. Membersihkan diri sebentar, ganti baju dan segera keluar kamar. Masih jam enam kurang seperempat, waktu bikin sarapan masih banyak.
Sherina mengambil beras, lalu mencucinya, memasaknya di magicom. Setelahnya membuat bumbu nasi goreng. Ia ingin membuat sarapan pagi dengan nasi goreng udang yang semalam di pilih Vasco. Usai membuat bumbu, ia menatap jam yang sudah hampir ada di angka tujuh.
Memilih membangunkan kekasihnya lebih dulu, karna takut akan terlambat masuk ke sekolah.
Tok!
