Kalila Hafiza

1253 Kata

Seorang anak cantik dengan mata bulat, pipi chubby berwarna merah kini tengah bermanja di pangkuan Ihsan. Celotehnya sejak tadi tidak berhenti malah semakin bersemangat menceritakan aktivitasnya membuat donat dengan Bunda nya. Indira pun terpesona dengan kecantikan gadis cilik itu. Suara lembutnya terdengar menggemaskan di telinganya. Sesekali dia juga ikut menjawab pertanyaan dari Kalila saat Ihsan tidak bisa menjawab. “Mama,” ucap Kalila malu-malu. Senyum manisnya membuat Indira mengambilnya dari pangkuan sang kekasih. “Apa, Sayang?” “Terima kasih. Lila suka sama bonekanya.” “Sama-sama, Nak.” Martha belum keluar dari kamarnya setelah minum obat. Menurut suster yang menjaganya kondisinya sejak minggu kemarin semakin menurun. Apalagi setelah melakukan kemo. Martha sampai tidak bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN