Tukang Paksa Sektor Samping

1616 Kata

“Bunda, Dira langsung berangkat ya.” Indira berlari dari lantai atas tanpa menggunakan alas kaki. “Gak sarapan dulu, Sayang?” “Udah telat, Bun.” Wulan mengulurkan tangannya untuk dicium sang anak saat berpamitan. Dia juga memberikan kotak bekal sarapan agar Putrinya memakannya saat di perjalanan menuju kantor. Semalam Indira harus lembur mengerjakan kasus yang tengah ditangani oleh kedua sahabat kembarnya. Sebenarnya bukan pekerjaannya namun dia tidak tega menolak saat Virda dan Vanya meminta bantuan. “Bapak ngapain pagi-pagi sudah ada di sini?” “Jemput kamu.” “Kok nggak bilang? Saya sudah terlanjur pesan taksi online.” “Batalkan saja!” Ihsan kembali masuk ke dalam mobilnya setelah memberikan perintah seenak jidatnya. “Bapak berangkat sendiri aja deh,” ucap Indira saat kaca mobil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN