“Eh, Pak Ihsan. Silahkan masuk.” “Panggil nama saja, Bu. Saya berasa tua kalau dipanggil Bapak.” “Kalau begitu jangan panggil 'Bu' harus ganti juga,” pinta Wulan tidak mau kalah. “Panggil Tante saja biar tidak terlalu formal.” “Iya, Tan.” “Nah begitu ‘kan lebih enak didengar,” ucapnya dengan mempersilahkan tamunya duduk. “Tunggu sebentar ya, Nak. Indira sebentar lagi turun.” “Iya, Tan. Maaf pagi-pagi sudah datang bertamu.” “Ah, tidak masalah! Tante justru suka kalau Dira ada yang mengajak pergi dihari libur. Kalau tidak dia akan menjadi kepompong sampai hari senin.” Ihsan terkekeh mendengar jawaban Wulan. Ternyata Karyawannya benar-benar menjadi pemalas di saat sedang libur. Untung saja dia sudah menawarkan gaji lembur lumayan banyak hingga bisa membuat Indira tergoda. “Ayo, Pak.”