Hari itu di kampus, sengaja Aksa berada di aula fakultas ekonomi di mana ia bertemu pertama kali dengan Niar saat itu. Ia sebenarnya sering berada di sana saat menunggu pergantian mata kuliah. Hanya saja selama ini dirinya belum pernah memperhatikan sosok gadis manis yang memiliki mata sipit denga alis mata yang hampir saling bertautan itu. Tidak bersama dengan genk dari klub basketnya seperti biasa, Aksa memilih menyatroni keberadaan si gadis sendirian saja. Apa jadinya bila teman-teman seklubnya kepo dan membullinya karena sengaja datang hanya untuk bertemu seorang Niar. Akan tetapi, sampai lama ia mengitari aula yang cukup luas itu, meneliti wajah para mahasiswi yang tengah duduk-duduk baik di kursi-kursi yang tersedia di sana atau yang tengah berdiri saja dengan minuman dan jajanan