"Andreas! Jaga mulutmu! Tidak sopan bicara seperti itu kepada kakak iparmu!" tegur Bu Melisa sembari memelototi adiknya. "Tapi, Kak. Aku bicara fakta. Aku bukannya mengatakan sebuah dusta ...," Andreas yang coba menjelaskan malah dipotong pembicaraannya oleh Pak Herlambang yang sangat kesal oleh tingkah adik iparnya yang terkesan sangat menggurui itu. "Sudahlah, Andreas. Kau bahkan belum punya anak!" "Papa!" Giliran Aksa yang menegur sang papa. Keterlaluan sekali papanya yang mengatai Om Andreas karena kekurangannya yang hingga usia lebih dari sepuluh tahun pernikahan belum dikaruniai keturunan. "Oh, biarkan saja Aksa. Setidaknya aku tidak harus membesarkan putra putriku dengan menyerahkannya kepada pembantu. Dan aku masih bersyukur belum punya anak. Dengan begitu aku masih bisa ikut