BAB 29 – Perlakuan Kasar Harun

1710 Kata

Padang, Minggu, 14 Oktober 2007 Ini adalah lebaran hari ke tiga. Harun yang sudah menghabiskan dua hari lebarannya di kampung halamannya—Muara Labuh—sudah tidak tahan ingin segera kembali ke Padang. Rasa rindunya terhadap Rania semakin hari semakin menggebu. Bahkan, Pria itu menghabiskan malam takbiran hingga larut bersama kekasih h*ramnya itu Lima bulan sudah berlalu. Hubungan Rania dan Harun semakin int*m dan sulit untuk dilepaskan. Selama lima bulan itu, hampir setiap minggu mereka bertemu. Menikmati lollipop dan permen menyatu. Bahkan di bulan Ramadhan sekali pun, mereka tetap membuat penyatuan tanpa takut dosa dan azab Tuhan. “Nad, ayo cepat ... kamu dandannya lama sekali, bukankah kita juga harus bersilaturrahmi dengan keluarga di Padang?” Harun mulai kesal. Sudah satu jam ia menu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN