BAB 28 – Harapan Dalam Doa

1469 Kata

Malam menjelang, gerimis mulai membasahi tanah andalas. Sendu dan juga sejuk. Dalam keadaan sedikit kuyup, Nadya turun dari motornya dan membuka pintu pagar. Wanita dua puluh sembilan tahun itu baru saja menjemput Biru dan Jingga dari rumah Yesi—kakak kandung Nadya. Bertepatan dengan terbukanya pintu pagar, panggilan cinta untuk jiwa-jiwa yang rindu akan dekapan Rabb-nya, mulai menggema. Lantunan indah dari para muazin saling bersahutan menyeru agar setiap hamba meninggalkan semua kegiatannya sejenak. Sejenak? Ya, hanya sejenak. Hanya lima sampai sepuluh menit untuk yang benar-benar membaca ayat-ayat cinta dengan benar, bahkan bisa kurang dari itu jika hanya membaca surah-surah yang teramat pendek serta gerakan yang teramat cepat. Tapi? Begitu banyak yang mengabaikan panggilan cinta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN