Minggu siang, mentari bersinar terik dan begitu panas. Harun pergi dari rumah yang sudah ia tempati selama tujuh tahun. Kondisi pria itu hancur dan menyedihkan. Bujuk rayu set*n telah membawanya ke titik tersulit dalam hidup. Munafik? Ya, Harun memang pria yang begitu munafik. Demi mendapatkan kepuasan dunia, ia rela menghancurkan wanita yang sudah lama ia perjuangkan. Ia tega menghina Nadya hanya demi mendapatkan perhatian dan kepuasan dari wanita yang baru ia kenal. Wanita yang mampu membuat lollipopnya bergetar. Semua berawal dari rasa kasihan. Rania yang selalu saja mengeluhkan hidupnya, membuat Harun prihatin dan peduli. Di tambah lagi, teman-temannya selalu mengejeknya sebagai lelaki payah yang hanya bisa mengecap permen dari satu wanita saja. M*skin iman, semakin membuat Harun le