Kabupaten Padang Pariaman, Kediaman Rania. Siang yang terik terasa begitu sejuk tatkala berada di bawah sebuah pohon besar yang rindang. Namun, kesejukan itu tidak mampu menyejukkan hati seorang wanita yang sudah hancur dan berantakan. Dua hati wanita hancur dalam waktu bersamaan. Bedanya, yang satu hancur dalam keadaan terhormat, yang satunya lagi hancur dalam keadaan terhina. Rania Maharani, tersandar lemah di sebuah pohon besar yang ada di belakang rumahnya. Pohon rambutan yang kini berbuah rindang, menjadi saksi bisu akan perihnya hati wanita itu. Lelaki yang ia harapkan bisa menjadi sandaran hidup dan teman sehidup semati, kini malah membuangnya. Rania menyesali hidupnya. semua kebanggaannya sirna. Semula ia bangga karena bisa memiliki begitu banyak kekasih walau statusnya sudah me