“Assalamu’alaikum ....” Nadya mendengar suara seseorang dari luar rumahnya. Wanita yang tengah bermunajat kepada Rabb-nya itu, segera bangkit dan berjalan menuju pintu rumahnya. “Wa’alaikumussalam ... Vina, Masyaa Allah, akhirnya datang juga. Bang Aska, apa kabar?” Nadya merangkul hangat sahabatnya—Vina—kemudian menyalami Aska—suami Vina. “Nadya, matamu sembab.” Vina mengusap lembut sepasang netra sahabatnya. “Ah, sudahlah ... ayo masuk, kasihan Fadli. Silahkan bawa Fadli ke kamar Biru.” “Tidak usah, Nad. Fadli biar sama abang saja di ruang keluarga. Kan ada karpet, biar kami tiduran di karpet saja.” Aska menolak tawaran Nadya. “Jangan begitu, Bang ... Biru biar aku suruh pindah ke kamar Jingga. Abang bisa istirahat di kamar Biru.” Nadya merasa segan dan menawarkan suami Vina untuk
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari