Beberapa tahun yang lalu. Rain: Zia? Ngga sampai berganti menit, balasannya gue terima. Zia: Apa? “Ngga mungkin kan dia ngga kerja? Pasti dia ngelirik hape mulu, nungguin gue nge-chat duluan. Imut banget emang!” Kayak orang bener banget gue, ngomong sendirian., sebentar lagi senyam-senyum sendirian juga. Rain: Kerja sampai jam berapa? Zia: Jam lima. Rain: Lima menit lagi berarti ya? Zia: Iya. Kenapa? Rain: Cuma mau kasih tau kamu …. Zia: Apa tuh? Rain: Aku di Kimi’s Coffee, lobi utama gedung kantor kamu. Kali ini, tak langsung ada balasan. Hanya keterangan delivered sudah berubah menjadi read. Bahkan status online-nya Zia yang biasa muncul di atas chat room langsung menghilang. Gue menoleh ke batas selasar di mana empat lift berada. Harusnya Zia muncul dari situ kan? Ngga mung