Sore hari yang cerah, sembari menunggu pengumuman kelulusan, aku dan Ani mencari informasi tentang beberapa universitas yang akan kami pilih lewat rental internet. Mulai dari lokasi yang strategis, biaya semesternya berapa per bulan dan pilihan selanjutnya jika tidak diterima. Ya maklum saja Universitas Negeri selalu banyak peminatnya. Selain itu kami juga sudah merencanakan untuk kerja paruh waktu. Belajar untuk menanggung beban kuliah sendiri tanpa merepotkan orang tua. Sedangkan Ian sudah mulai sibuk mengikuti tes tertentu untuk menjadi seorang tentara. "Disini ada Ayu Lan, kamu gimana?" Ani menunjuk salah satu nama universitas yang aku tulis di atas kertas sebagai perandaian. Harusnya aku tidak boleh takut ancaman darimanapun. Mau itu dari Ayu dan-- "Yang ini kalau gak salah ada