[Sayang, di mana?] Mika tersenyum membaca pesan yang baru saja membuat ponselnya berbunyi. [Masih di sekolah, Sayang. Bentar lagi pulang.] Sebuah senyum manis tidak hilang dari wajah cantik itu saat mengetik pesan balasan. [Om jemput, ya, sekalian kita makan siang.] Mika hanya sekilas melirik pada Siska yang bergelayut di bahunya ikut membaca pesan yang sedang Mika baca. [Iya, i love you.] [Love you more.] Siska tersenyum membaca pesan Lucky untuk Mika, lalu melepaskan rangkulannya di bahu sang sahabat saat Mika memasukkan ponselnya ke dalam tas, tujuannya memang untuk ikut membaca pesan yang membuat Mika tersenyum-senyum sendiri. "Aku pikir pacaran sama yang lebih dewasa enggak akan semanis itu," kata Siska, Mika lalu menatap sang sahabat dengan serius. Satu sahabatnya y