Kening Shaleta mengerut dalam. Bingung atas keberadaan dua benda asing di atas meja kerjanya. Buket bunga mawar putih dengan sedikit baby's breath. Kotak berisi sepuluh cokelat. Lima cokelat bulat di baris atas yang bagian atasnya terdapat hiasan berbentuk huruf membentuk kata SORRY dan lima cokelat di baris bawah berbentuk tanda hati warna merah. Radit bersiul. “Paling bisaan Air ambil hati para wanita emang.” Sebelah alis Shaleta naik. Para? Para itu kata jamak yang digunakan untuk menunjukan lebih dari satu bukan? “Para wanita, hm?” tanya Shaleta menatap Air yang sudah berdiri di belakang Radit dengan tajam. Air gelagapan. Langsung memukul kepala belakang Radit kencang. “Njir! Sakit ogeb!” pekik Radit keras sambil mengusap kasar bagian belakang kepalanya. “Gak ada akhlak lo, Ir!” “