Kamu di Atas Aku di Bawah 21++

1023 Kata
"Aku bukan w************n, asal kamu tahu aku melakukan ini karena terpaksa. Kenapa kamu selalu mengatakan aku ini seolah wanita p*****r yang tidur dengan semua lelaki? Padahal aku hanya tidur sama kamu saja. Apa begitu buruknya aku di mata kamu?" dia bertanya sambil air matanya berlinang menetes membanjiri pipinya tapi pria yang ada di hadapannya hanya diam. "Terserah mulutku mau bilang apa saja, lagi pula aku membeli kamu karena kamu menjual kesucianmu itu benar." Roger segera memakai bajunya kembali lalu pergi ke ruangan lain Sedangkan Gisell masih ada di dapur dan dia pergi ke kamar mandi untuk mandi cepat lalu menyelesaikan masaknnya, setelah itu dia menyajikan masakannya di meja makan. Sekarang Roger datang dan dia berniat untuk makan malam. "Kamu masak kangkung dan nasi lalu tempe goreng dan lele goreng. Yakin kamu bisa makan ini? Ini makanan kesukaan aku tapi kamu kan tidak suka makanan kampung ini?" tanya pria dingin ingin yang duduk di kursi makan. "Setelah kebangkrutan Papa, aku bisa makan apa saja. Jadi tidak masalah yang penting aku kenyang," jawabnya. "Kamu lihat aku sudah kaya raya tapi makanan kesukaanku tetap. Kamu yang Tuan putri malah masak makanan orang desa sepertiku, sungguh kasihan kamu," sindirnya. "Dulu kedua orang tuaku memang selalu sombong dan selalu angkuh pada pembantunya, termasuk ke kamu dan Ibumu. Aku minta maaf karena orang tuaku kamu terkena masala dan jujur aku tidak suka kamu jauh dari aku." Gisella ingin menceritakan apa yang terjadi di masa lalu dan dia ingin bertanya kenapa Roger sangat membencinya karena dia sendiri belum tahu alasannya. "Makan saja, apa ada yang kamu tanyakan?" "Tidak! Jujur ingin tahu apa yang dilakukan orang tuaku sehingga kamu sangat membenci mereka? Tolong jawab aku! Aku sama sekali tidak tahu, aku mencari kamu selama ini karena aku ingin minta maaf karena menolak cinta kamu." Gisella saat itu mendekati Roger lalu dia memegang tangannya untuk meminta maaf. "Maaf saja tidak cukup! Orang tuamu memukul mati Ibuku dan mereka begitu sangat kejam. Apa kamu benar-benar tidak tahu?" "Apa? Tidak mungkin Papa dan Mama tega membunuh Ibumu. Aku yakin ini hanya fitnah belaka saja." "Dasar bodoh! Pergi kamu jangan memeluk aku. Ada apa dengan kamu? Kamu pura-pura ingin mengambil hatiku agar aku bisa memaafkan kamu kan? Itu tidak ada pengaruhnya. Aku capek dan aku jadi tidak nafsu makan." Roger berdiri dari tempat duduknya dan dia mendorong Gisella yang memeluk dirinya dari belakang. Gisella yang jatuh tidak menangis maaf dia teriak kencang kalau dia meminta maaf atas ulang orang tuanya. Dia belum tahu fakta Ibu Roger dibunuh kedua orang tuanya. "Roger, aku minta maaf karena orang tuaku jahat pada Ibumu. Aku mintaa maaf atas semua yang aku lakukan di masa lalu. Jujur aku cinta kamu yang dulu dan sekarang aku takut sama kamu. Kamu kasat terlalu kejam, aku mohon jangan berbubah karena dendam padaku." Gisella bersuara kencang agar Roger yang berjalan cepat menoleh. Pria ini menghembuskan nafasnya karena lelah dengan ulah Gisella. Dia semakin benci dan muak saja, rasanya dia ingin selalu mengulang waktu kalu bisa. "Dengar Gisel, jangan pernah menggodaku karena kamu hanya wanita pemuas nafsuku. Ingat! Jangan pernah membicarakan hubungan kita pada siapapun karena aku akan berusaha untuk menutupinya jika kamu melakukan itu," ancamnya dengan serius. "Aku tahu itu, maaf karena aku masih mengharap cinta kamu." Gisel sekarang harus bisa mematikan rasa cintanya pada Roger meskipun mereka sekarang sudah suami istri. "Kamu boleh melakukan apapun tapi jangan pernah bermain dengan pria lain saat kamu menjadi ist iku. Kamu ingin kerja silakan saja, tapi jangan membuatku aku." "Baik, aku akan melakukan apapun yang kamu inginkan dan aku tidak akan pernah melakukan apa yang kamu larang." Roger saat itu langsung pergi ke kamarnya dan Gisell mencucu piring, tapi ada pembantu yang jgin membantu Nona muda ini. Dia kasihan karena dia melihat penyiksaan yang dilakuan Tuan Mudanya pada istri barunya. "Non, saya saja yang cuci piring. Anda kembali saja istirahat intu sudah malam," kata Bibi. "Terimah kasih Bi, saya lelah sekali karena baru tenggelam tadi siang." Gisella kembali ke kamarnya dan mereka berdua tidur terpisah, mereka tidur sampai pagi tiba. Saat jam 4 pagi, Roger babyn tidur dan dia tidak bisa tidur lagi. Lalu dia diam-dima membuka kamar Gisel dengan kunci cadangan yang dia pegang. Dia masuk dan saat itu juga dia membisikkan permintaan yang aneh. "Gisell, bagunlah! Aku ingin mencoba gaya baru. Kamu di atas dan aku di bawah," bisik Roger di telinganya sambil dia memeluk paksa wanita yang masih tidur. "Apa yang kamu lakukan? Ini jam berapa? Kenapa bisa kamu ke kamar ini padahal aku sudah menguncinya?" Gisel membuka kedua matanya karena Roger memeluk dirinya dengan sangat erat. "Cepat bangun, waktunya s3x morning day. Kamu di atas aku di bawah, cepatlah! Kamu harus bisa." "Aku tidak tahu maksud kamu gimana?" Gisel tidak tahu maksud gaya baru yang dimaksud Roger. Roger untungnya dia membawa ponselnya dan saat itu dia melihat video m3sum adegan bercinta dengan gaya wanita di atas pria dan diperlihatkan ke Gisel. Pria ini menyuruh Gisel melakukan hal yang sama seperti di video m3sum ini. "Lakukan seperti yang ada di video ini?" "Apa kamu gila? Mana bisa aku seperti itu? Jangan aku tidak mau." "Kamu membuatku marah, lepaskan bajumu. Jalang sok punya harga diri padahal sudah menjual kesuciannya." Roger marah dia merobek baju Gisel dan segera membuat wanita ini ada di atas dirinya. "Ah.. sempit. Cepat kamu masukkan punyaku lalu kamu juga bergerak seperti di video ini," suruhnya. "Sakit... pelan. Aku tak mau seperti ini. Aku mohon hentikan." Gisel sedih tapi dia juga sedikit terangsang dan dia capek bermain di atas Roger lalu pria ini sangat bernafsu di pagi hari. Mereka melakukan gaya bercinta seperti itu hampir 1 jam lalu setelah itu pria ini klimaks dan merasa lega. "Sudah selesai, ingat sejak hari ini aku ingin kamu belajar memuaskan aku. Aku tak mau wanita yang aku beli dengan harga mahal tapi kalu saat bercinta," ucapnya. "Kenapa aku harus bisa jago di atas ranjang? Aku ini tidak pernah melakukan itu dengan pria manapun. Kamu piki aku ini apa?" "Gunakan otak kamu dan cari video seperti yang aku ajarkan. Aku ingin ganti gaya tiap hari dan aku akan buat kamu selamanya jadi jalangkung." Roger selalu marah dan dia menarik rambut Gisel agar dia menurut.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN