Syafiq terus mondar-mandir di depan kamar sang Kakak, ia melirik terus ke arah jam di tangannya sambil berucap, "Kak, buruan... Telat nih." Syafiq terus berkata dengan sesekali memanggil Syarana yang masih sibuk berdandan di meja rias miliknya. Syarana mendengus kesal, sambil menatap ke arah pintu kamar yang masih tertutup "Bawel, sebentar lagi!" seru Syarana, ia memoles lip-blam di bibirnya untuk sedikit lebih manis. Pintu terbuka dengan menampilkan Syarana yang sudah rapih, baju dress selutut, dan tas selempang berwarna hitam. "Udah?" tanya Syafiq dengan nada sedikit menyindir. "Udah lah, ayuk. Nanti telat," ujar Syarana. Ia lalu melangkahkan kakinya menuruni tangga, Syafiq hanya menatap melongo melihat sang Kakak yang meninggalkannya begitu saja. Syafiq menatap keheranan, "Kakak si