"Rain...." Syafiq memanggil. Namun tidak ada sahutan dari gadis tersebut. Ia melirik sedikit dan menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Raina. Tanpa sadar Syafiq menarik bibirnya hingga berbentuk senyuman, sedikit lama menatap Raina hingga ingin mencium Raina. "Astagfirullah. Kamu berdosa bingit nak." ujar Aimar, Syafiq sedikit terlonjak kaget dan menoleh ke arah Aimar dengan muka yang salah tingkah lalu berdesis "Ssssttt.... Kecilin bacot lu." cetus Syafiq. Aimar yang mendengarnya, langsung reflek menutup mulutnya. Ia kini bertanya dengan nada berbisik "Lu pada ngapain di luar?" Belum sempat Syafiq menjawab, Aimar mencetus kembali "Wah jangan-jangan." Sambil menaikkan kedua alisnya, dan tersenyum jahil. "Pikiran lu tuh benerin. Ambilin selimut sana..." kata Syafiq, Aimar sempat men