Bab 8. Dia Istriku

1162 Kata
Tamu yang datang di keluarga Alexander muncul dan dia dengan gagah berani dan sombong masuk ke dalam rumah bangsawan tersebut. Saat masuk ke dalam, tamu tersebut terkejut melihat satu wanita yang saat ini duduk bersama dengan salah satu pria paling diidamkan oleh wanita dan yang sangat disegani, intinya pria tersebut sangat ingin dijadikan suami oleh wanita yang ada di negara Italia ini. "Tunggu dulu, itu bukannya Azalea? Kenapa w************n ini di sini? Apa dia mencuri? Dia harus dilaporkan ke polisi, Tuan Aldrich. Dia ini tukang fitnah dan dia ...." wanita yang mengatai Azalea menghentikan hinaannya dan dia terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Aldrich. "Dia istriku. Dan kau, jaga ucapanmu," sentak Aldrich dengan tatapan bak iblis ke arah wanita yang dia ketahui adalah istri dari pria yang datang ke rumahnya siapa lagi kalau bukan ibu tiri Azalea yang menghina dia. Lyliana Anderson, terpaku karena mendengar apa yang dikatakan oleh Aldrich. Dia tidak menyangka kalau Aldrich mengakui anak tirinya itu istri darinya. Kapan? Bukannya, kakek buyut Aldrich menjodohkan dia dengan anaknya Mikaila sekarang kenapa dengan anak tirinya. "Nyonya Anderson, Anda kenapa mengatakan itu kepada menantu saya! Anda benar-benar tidak sopan, apa hak Anda menghina dia. Siapa yang murahan di sini? Keterlaluan sekali, jaga ucapan Anda sebelum saya lenyapkan Anda sekeluarga!" tegas Tuan Malik Alexander dengan suara datar tapi suaranya membuat Lyliana dan suaminya Alex Anderson selaku Ayahnya terkejut. Tuan Alex mencubit lengan istrinya, dia tidak mau mendapatkan masalah sekarang ini, keuangan perusahaan mereka tergantung keluarga Alexander. Jika mereka murka maka, perusahaan mereka gulung tikar dan mereka akan menjadi gembel. Mikaila yang melihat calon suaminya direbut oleh Azalea mengepalkan tangannya, dia seorang model terkenal tidak terima jika Aldrich direbut oleh anak tiri ibunya. Harusnya dia yang menjadi istri dari Aldrich dan dialah yang diakui sebagai istri dari Aldrich Julio Alexander bukan Azalea si anak tiri tersebut. "Ma-maafkan istri saya. Dia salah bicara jadi mohon maafkan istri saya ya," ucap Alex dengan suara terbata-bata saat meminta maaf kepada keluarga besar Alexander. Aldrich masih memeluk Azalea, dia seperti tidak ingin melepaskan wanitanya, entah kenapa dia ingin menunjukkan dia wanitanya tidak ada wanita lain. Tuan Mathias memberikan kode kepada kepala pelayan Yan untuk mempersilahkan tamunya datang. Dia sangat terkejut karena wanita yang ingin di jodohkan dengan cicitnya itu adalah anak dari rekan kerja cucunya, Malik. Malik lah yang mengusulkan untuk menjodohkan Aldrich dengan anak dari rekan kerjanya itu. Perusahaan keluarga besar Alexander ada kerja sama dengan keluarga Anderson. Keduanya ingin menjodohkan anak tertua mereka. Tanpa, diketahui keduanya sudah kenal satu sama lain. Dan sekarang menikah. "Tuan Anderson, apakah ini sebuah kebetulan atau tidak ya, anak Anda menikah dengan anak saya. Ternyata mereka berpacaran, sungguh luar biasa. Saya tidak menduga kalau Aldrich mencintai wanita yang mau dijodohkan oleh anak Anda. Bukankah, dia yang mau dijodohkan dengan anak saya?" tanya Malik menatap ke arah Tuan Alex. Tuan Alex, tersenyum kikuk dan dia sebenarnya tidak tau kalau anak yang dia usir waktu itu adalah kekasih dari Aldrich, pria yang ingin dijodohkan oleh anak dari istrinya. Kemarahan Tuan Alex terlihat jelas, dia dongkol karena Azalea merebut calon suami adiknya. "Eh, iya saya juga tidak menyangka, harusnya yang mau dinikahkan dengan Tuan Aldrich itu, Mikaela. Tapi, tidak apa, sama saja dia anak saya juga. Anak tertua saya," jawab Tuan Alex dengan senyuman mengembang. Tuan Alex menutupi kekesalannya dengan Azalea hanya dengan senyuman. Dia akan membuat perhitungan dengan Azalea nanti. Dia akan menekan Azalea untuk menceraikan Aldrich secepatnya. Dengan begitu Aldrich bisa menikah dengan adiknya, Mikaela. "Bagus, kalau begitu kita akan adakan pesta. Dan saya sangat suka dengan menantu saya ini. Cantik, imut dan dia mempunyai ciri khas sendiri. Saya merasa sangat kasihan dengan anak Anda, Tuan Alex karena tidak bisa jadi menantu saya. Tapi, saya yakin dia akan mendapatkan pria yang lebih baik dari anak saya," jawab Tuan Malik. Tuan Alex dan istrinya Nyonya Lyliana hanya diam dan mereka masih terus memandang Azalea yang saat ini begitu mesra dengan Aldrich. Mikaela ingin sekali mencakar kakak tirinya itu. Mikaela tidak terima dengan apa yang terjadi. Dia ingin Aldrich menjadi miliknya tidak peduli jika Aldrich itu duda. "Saya terserah Anda saja, asal ada maharnya dan saya akan meminta mahar se ...." Tuan Alex menghentikan ucapannya karena Azalea yang sedari tadi menyadari ketidaksukaan ayahnya, ibu tirinya dan adik tirinya terhadapnya angkat bicara terlebih lagi saat ini mereka meminta mahar. "Dia bukan ayah saya, jadi mahar tidak akan diberikan ke mereka. Aldrich oh maksudnya suami saya Aldrich sudah memberikan mahar kepada saya, bukan begitu, Sayang?" tanya Azalea dengan manja. Perlakuan Azalea membuat Aldrich geli sendiri dan dia juga terkejut. Dari penelusuran Marco nama Azalea itu adalah Azalea Anderson dan dia anak dari pria yang di depannya ini. Walaupun dia tidak mengatakan dia tau siapa Azalea, akan tetapi dia tidak menyangka kalau Azalea tidak mengakui pria ini. Mendengar pengakuan dari Azalea membuat ketiga pria keturunan Alexander terkejut. Mereka menatap istri dari Aldrich dengan tatapan mata yang sangat tajam dan penuh rasa penasaran. Begitu juga dengan Tuan Alex dan Nyonya Lyliana yang tidak percaya jika Azalea mengatakan hal itu. Tuan Alex yang berang dan tidak terima dengan pengakuan dari Azalea, segera berdiri. Dia sudah malu dan marah karena Azalea mengambil suami adiknya dan sekarang mengakui jika dia tidak kenal mereka tentu membuat Tuan Alex murka. "Anak durhaka! Beraninya kamu tidak mengakui aku ayahmu, tidak tau diri!" bentak Tuan Alex yang dengan cepat melayangkan tangan ke arah Azalea dan dengan cepat juga Aldrich menahan tangan Tuan Alex dan dia menggenggam tangan Tuan Alex sekuat tenaga. Kekuatan Aldrich tidak perlu di ragukan. Di dunia mafia julukan si tangan besi melekat di dirinya sekali pukul saja lawannya pindah alam. Apalagi, pria tua yang saat ini ingin menyakiti istrinya tentu akan dia permudah untuk pindah alam. "Tu-tuan Aldrich," cicit Tuan Alex dengan raut wajahnya gugup dan ketakutan karena sang pandawa sudah terlihat menakutkan di matanya. "Aku sudah katakan padamu, jangan mencoba untuk menyakiti istriku apa lagi menghinanya. Jika dia tidak mengakui kalian, ya sudah jangan buat masalah di sini, lebih baik kalian pulang. Marco, usir mereka, karena mereka tidak pantas untuk menginjakkan kaki di rumah ini, cepat usir!" teriak Aldrich dengan kencang. Aldrich tidak suka ada yang menyentuh istrinya, harus dia yang menyentuhnya. Jika mau dipukul, harus dia yang melakukannya bukan orang lain. Aldrich menghempaskan tangan Tuan Alex dengan sangat kencang hingga membuat Tuan Alex terhuyung karena begitu kuat Aldrich melepaskan tangannya. Sorot mata Aldrich seperti iblis dia tidak suka jika ada yang kasar dengan wanita. Terlebih lagi, kasar dengan istrinya. Marco bergerak mendekati ketiganya dan menatap ke arah ketiganya dan dia dengan sopan mengarahkan tangannya ke arah pintu dan itu tandanya mereka diminta pergi. "Lea, ingat baik-baik, aku akan balas kamu," ucap Nyonya Lyliana dengan pelan dan itu masih didengar oleh Azalea akan tetapi dia tidak takut, dia saat ini ada pelindungnya. Marco mendekati Aldrich dia membisikkan sesuatu di telinga Aldrich. Mendengar apa yang dikatakan oleh Marco membuat Aldrich terdiam dan tangannya mengepal dengan cukup erat hingga buku-buku dan urat-urat yang ada di tangannya terlihat jelas menandakan Aldrich menahan amarahnya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN