26. PUPUS HARAPAN

1528 Kata

“Kamu banar Vanya?” Anya menelan liurnya begitu Galen berdiri tepat di depannya. Memegang tangannya dengan ekspresi terkejut. Sama sepertinya, tidak menyangka dengan pertemuan ini. “I-iya. Aku Vanya,” jawab Anya pelan. “Kalian saling kenal?” Kin datang menyusul, menghampiri Anya dan Galen. Pria itu juga tidak kalah kaget sekaligus penasaran. Dan tatapan matanya sekilas tertuju pada tangan sepupunya yang memegang tangan Anya. Galen mengangguk cepat. “Mas, ini Zeevanya dan aku biasa panggil Vanya. Dia mantanku waktu kami kuliah.” “Mantan?” Kin mengalihkan pandangannya kepada Anya. Masih belum percaya dengan penjelasan singkat sepupunya. “Jadi kamu mantannya Galen?” Anya mengangguk lemas. Tubuhnya seperti tidak disangga oleh tulang. Rasanya ingin pingsan saat itu juga. “Wah, dunia sem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN