27. MANTAN YANG KEMBALI

1510 Kata

Anya menghela napas pelan, begitu keluar dari rumahnya. Ia menatap ke atas, langit pagi begitu indah. Meski masih jam setengah enam pagi, tapi keadaan sudah cukup terang. Udara segar dan suara burung, langsung menyapanya saat akan pergi untuk joging. “Mas Kin joging nggak ya? Atau dia masih tidur?” gumamnya pelan. Anya memutuskan untuk pergi sendiri. Tidak ada niat memanggil tetangganya itu. Ia masih ingat kalau saat ini, di rumah itu tidak hanya ada Kin, tetapi juga ada Galen – mantan pacarnya. Walaupun tidak semangat karena kejadian kemarin, tapi Anya memaksakan diri untuk tetap olahraga. Dan ternyata, kalimat ajaib yang Kin katakan semalam, tidak mampu membuat Anya tertidur lelap. Hingga menyebabkan kantong matanya terlihat. “Zeevanya!” Suara dari belakang memancing Anya untuk menol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN