Kayari bangun dengan keadaan kacau, tapi menemukan kenyamanan sekaligus ketenangan ketika melihat Arka di sampingnya. Terlelap. Manis sekali seperti malaikat. Memeluknya dengan mata sembab. Tidak benar-benar langsung memeluk, sebab dia masih dihalangi selimut lain yang menutupi tubuhnya. Arka sangat manis dan bisa menahan diri. Kayari tidak lantas lupa dengan apa yang terjadi sekalipun dia mabuk dan memang cukup kabur apa yang terjadi. Bangkit perlahan dari tempat tidur, dia merasakan nyeri di kakinya. Tepat pada pangkal paha. Dan Kayari tahu jelas bahwa buka Arka yang berbuat seperti ini. Satu-satunya yang dia ingat adalah Sagara Caraka . Arka yang sulit terbangun itu, sigap sekali kalau apa pun yang bersangkutan dengan Kayari. Langsung bangun, dan turun dari kasur. Lantas