bc

Champagne

book_age18+
1.9K
IKUTI
17.9K
BACA
dark
love-triangle
polyamory
one-night stand
manipulative
powerful
drama
harem
affair
seductive
like
intro-logo
Uraian

WARNING 21+ CONTENT! Konten dewasa!

How To Enjoying Life From Best Mistake

Kayari Manayaka itu tidak seperti wanita kebanyakan, dia manipulative. Alih-alih menginginkan cinta sejati, dia hanya ingin hidupnya berjalan dengan apa yang diinginkan. Bersenang-senang. Lantas kehidupan mendorongnya pada sebuah intrik, terjebak dalam lingkup tiga pria sekaligus yang saling mengenal satu sama lain.

Sagara Caraka si Model yang baru saja masuk dunia acting, superstar yang sedang naik daun. Berkenalan dari media sosial dan berakhir di kamar apartemen.

Selatan Cendana si CEO penuh karisma yang kaya raya. Dominant dan memiliki rahasia. Menjadikan Kayari sekretaris pribadinya yang tidak hanya sebatas pekerjaan kantor.

Terakhir, Arka, Manayaka adik tiri manis yang diam-diam menaruh hati sejak dulu.

Kayari hanya ingin menikmati hidup dari kesalahan paling terbaik, paling gila, paling tidak masuk akal. Namun bagaimana kalau cinta yang tidak pernah dia butuhkan dan harapkan, datang menghampiri. Salah satu di antara ketiganya, atau malah semuanya.

© A-noona

chap-preview
Pratinjau gratis
Start from Social Media
    Jika membicarakan tentang Sagara, semua orang pasti tahu. Dari yang muda, anak sekolahan, pekerja kantoran, sampai mereka yang sudah memasuki usia tidak muda lagi. Bahkan kalangan bawah, menengah. sampai kalangan atas. Wajah pria itu sudah sering menghiasi tv, majalah, atau baliho besar pinggir jalan di pusat kota. Ada juga di display pertokoan dengan merek ternama. Sekalipun mengiklani barang-barang mewah yang tidak semua orang dapat membeli, tetapi setiap lewat, mata pasti akan otomatis melirik pada si tampan yang tidak lagi asing. Rasanya seperti Abel Wood (Sebuah Kota fiksi dalam cerita A-Noona), menjadikan Sagara sebagai maskotnya. Wajahnya memenuhi di mana-mana. Berbeda dengan maskot kebanyakan yang biasanya makhluk-makhluk lucu dan konyol, Sagara jauh dari deskripsi tersebut. Mungkin ya, dia memang lucu, tapi tidak konyol. Wajahnya tampan sekali. Khas idola.     Sagara bisa dibilang model papan atas. Sedang naik daunnya, sering diundang berjalan di runway dari satu negara ke negara lainnya. Sebenarnya jika mau disejajarkan dengan beberapa model lain, ia jelas masih belum sampai pada tahap yang disebut senior. Terlihat pada umur pria dengan mata tajam seperti elang dan hidung mancung itu masih menginjak dua puluh lima tahun. Sedang segar-segarnya. Kalau untuk anak sekolahan, kerap memanggilnya ‘daddy’, untuk yang lebih tua, tentu tipikal berondong (pria lebih muda) yang patut dikoleksi dalam jejeran ‘milik’ ibu-bu pejabat muda.     Sekalipun Sagara memang belum senior, tetapi bayarannya sudah sekelas senior. Profesionalitasnya tidak main-main, dapat dimengerti mengapa ia menerima banyak sekali job dibandingkan yang lain. Dia benar-benar bertalenta, tidak hanya karena wajah tampannya—yang memang itu sendiri termasuk aset. Sagara juga sama sekali tidak disponsori siapa pun. Biasanya untuk dunia model, akan banyak para wanita bersuami yang menjadi sponsor para idola. Sejak awal memang Sagara sudah berasal dari keluarga berada. Privilege yang diiringi usaha hingga mendapatkan Achievment.          Waktu yang biasa Sagara habiskan sudah dipastikan di luar, bukan apartemennya. Jadwal pekerjaannya menumpuk. Namun setiap ada waktu luang, sebisa mungkin inginnya di apartemen saja. Entah mau membuat party atau sekadar bermain bersama wanita. Tentu bermain yang dimaksud bukan tipikal anak kecil. Hidup di dunia gemerlap dengan usia yang bukan remaja lagi, seks bukan lagi hal tabu. Di era seperti ini sudah banyak edukasi di mana-mana. Sagara mengerti bahwa seks untuknya juga sebuah kebutuhan, hanya saja ada tanggung jawab dan risiko yang harus dia terima. Tentu pengaman adalah nomor satu, utama, penularan penyakit adalah yang paling dia hindari.          Sebenarnya hari ini ia memiliki janji dengan Selatan, teman sehidup sematinya. Sayangnya harus dibatalkan, bukan karena dirinya, tetapi Selatan sendiri harus menemui klien. Temannya itu adalah seorang CEO yang meneruskan perusahaan keluarga. Rasanya sudah tidak asing lagi di mana satu sirkel akan berisi orang-orang yang serupa. Setipe dengan lingkungan hidup dan kasta yang tidak jauh berbeda. Tentu mereka akan berteman karena perputarannya akan di sana saja, entah koalisi, relasi, atau sekadar ramah-tamah demi nama baik. Ada kalanya Sagara dan Selatan seperti itu, tetapi tentu kenyataannya, kedua pria tersebut—lebih dari itu. Mereka bersahabat begitu dekat sejak kecil. Dulu orang-orang menyebut keduanya adalah pangeran dengan vibe berbeda, tetapi sama-sama mematikan dengan pesonanya.     Berakhir hanya memainkan ponselnya, Sagara memutuskan untuk mengunggah foto. Tipikal idola yang membagi kehidupannya untuk penggemar. Begitulah dia melakukan personal branding yang dibutuhkan setiap orang. Pun Sagara sendiri memang menyayangi penggemarnya. Ingin berinteraksi.     Selalu ada kedua sudut bibir yang tertarik ke atas setiap Sagara membacakan satu-persatu komentar yang diterima. Pujian yang memuja. Dapat merasakan rasa sayang dan cinta yang diterima. Membuat dia ingin berkerja semakin keras. Membayar semua dukungan. Sekalipun Sagara sedang berada di puncak, dia tetaplah tahu diri. Bukan tipikal pria bodoh, sombong yang kasar dan tidak tahu diuntung, Sagara pintar dan cerdik, sekalipun nakal.     Mata elang Sagara terhenti memandang satu komentar yang membuatnya cukup tertarik. Berani. Ia kerap mendapatkan komentar berani atau pesan-pesan yang kadang senonoh. Kerap diabaikan, kecuali jika keterlaluan, dia akan memberikan tuntutan. Yang satu ini agak berbeda, sebab Sagara pernah melihat username wanita ini di salah satu kenalannya.      Ia pernah melihat wanita ini sekali. Senyum asimetris terlihat—satunya naik sebelas—menyeringai. Nakal.   ‘Feel like i wanna call him daddy. I wish he dom me.’          Isi komentar yang Sagara dapatkan. Ia tertawa remeh.          Sedikit ragu karena dia tidak pernah melakukan hal semacam ini sebelumnya, tapi Sagara sangat penasaran. Ia segera membuka profile wanita itu, tetapi sialnya di-private. Sungguh, seingat Sagar dia pernah menemui wanita ini sebelumnya. Jujur saja, manik Sagara kali itu terkunci pada wanita yang sekarang mengirim komentar untuknya. Namun mengingat posisinya, Sagara berusaha melupakan, ternyata kenyataanya mereka kembali dipertemukan. Rasa penasaran Sagara membuncah berantakan. Merutuki sebab tidak dapat melihat isi foto-fotonya.            Berbekal kenekatan, pada akhirnya, mau-tidak mau Sagara pesan pribadi ke akun yang baru saja mengirim komentar yang membuatnya penasaran. Akun dengan username ; Kayarivibe       ‘Really?’       Singkat, sengaja. Anggap saja masih jual mahal, tarik-ulur, mau tahu reaksi yang didapatkan. Sagara itu adalah bintang, tentu dia biasa dikejar dan dipuja. Bahkan wanita-wanita yang tidur dengannya, bukan dia yang meminta atau sampai memohon. Sagara sendiri juga anti memaksa. Persis apa yang dia pikirkan, tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan balasan dari akun yang ia kirimi pesan pribadi.       ‘What?’       Sagara tertawa remeh ketika mendapatkan balas. Sesuai pemikirannya, tentu akan dibalas cepat. Siapa yang tidak senang dikirimi pesan olehnya? Siapa yang tidak menginginkannya? Ya, walaupun balasan yang didapatkan cukup singkat. Anggap saja ini awal permainan. Mungkin wanita itu sedang panik karena mendapatkan balasan langsung darinya.       ‘So, U wanna call me daddy and let me dom u?’            Langsung. Tanpa basa-basi. Namun tetap berusaha sopan. Dia bertanya. Enggan sampai mendapatkan kasus pelecehan. Ia bukan tipe pria seperti itu. Sagara hanya mempertanyakan apa yang Kayari katakan. Jika mendapatkan jawaban yang tidak seperti dirinya inginkan, dia akan membiarkan. Melepaskan. Tidak berniat dengan mengebu untuk mendapatkan wanita yang merupakan penggemarnya itu.     Berbeda dari sebelumnya, kali ini Sagara tidak langsung mendapatkan balasan. Malahan dia sudah menunggu selama lima menit yang menurutnya sangat lama—sungguh. Jarang-jarang dia menunggu selama itu. Ia jadi berpikir apakah wanita itu berniat membalasanya, atau meninggalkannya begitu saja. Bisa juga seperti tebakan Sagara di awal, sedang panik dan kaget karena ia merespon yang tidak kalah nakal.     Dan ya, itu malah semakin membuat Sagara penasaran, lalu berakhir—   Just do it. Royal apartement. 0987654321 Aku cuma kasih nomor ini sama kamu, jangan sebar kemana pun.       Sagara Caraka, selamat, kamu gila! Kamu dan rasa penasaran kamu! Berkali-kali Sagara merutuk dirinya. Apalagi dengan kenyataan kalau tetap tidak ada balasan sama sekali. Hanya dilihat. Seorang Sagara Caraka tidak direspon setelah memberikan nomor ponsel dan alamatnya. Berakhir cuma menertawakan diri sendiri. Kenapa bisa-bisanya melakukan hal kayak tadi?     Konyol.      []

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
219.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
202.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
115.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
19.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
16.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook