Pulang ke Macau

2231 Kata

“Kami tidak ingin pulang ke Macau, Ayah.” Ucap Max merajuk. Sedangkan Mia memilih diam saja. Karena sebenarnya Mia lebih nyaman berada di Macau—oke, di Indonesia juga menyenangkan. Apalagi ia mempunyai seorang Ayah yang kaya, rumah Ayahnya yang bagus dan bisa mengabulkan apapun yang ia inginkan. Namun Mia tetap masih merasa susah beradaptasi di Indonesia, dengan hiruk pikuk kota Jakarta, dengan teman-teman atau gurunya yang terkadang tetap memakai bahasa Indonesia yang asing dan tidak bisa berbahasa inggris. Jadi ketika mendengar Aubrey akan kembali pulang ke Macau, sebenarnya Mia cukup lega dan senang. Tapi di sisi lain, Mia tidak ingin berpisah dengan Ayahnya. “Max, selama kamu bisa membujuk ibumu untuk pindah dan tinggal bersama Ayah, Ayah bisa mengatasi masalah ini.” Gabriel sebe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN