“Aku tidak akan percaya kalau kamu mau menuruti kata-kataku dan pergi dari negara ini sebelum kamu menandatangani surat perjanjian.” Ucap Zia yang membuat Aubrey mendengkus ketika mendengarnya. “Kalau begitu, segera buat surat perjanjian itu.” Karena satu-satunya hal yang diinginkan Aubrey sekarang adalah uang dan hak asuh anak-anaknya. Memang ada hal lain yang sebenarnya Aubrey inginkan—seperti memiliki karir dan mengembangkan karir yang lebih baik di Indonesia, tapi ia sekarang tidak begitu menginginkan hal itu. Setelah Zia selesai berbicara, dia mencetak salinan surat perjanjian yang baru dan bahkan membaca point-pointnya satu persatu. “Ini, tandatangani sekarang! Berjanjilah kamu tidak akan merebut Gabriel dariku. Aku juga akan mengakuimu sebagai saudari perempuanku ke media.” Sik