Bab 22

1698 Kata

Di tempat berbeda, setelah beberapa jam menunggu, akhirnya Delima selesai melakukan perawatan tubuh, dia keluar dengan penampilan baru yang terlihat memesona. Delima mengulum senyum, berjalan ke ruang tunggu tempat Aiden. Ia yakin penampilan barunya akan membuat Aiden terpesona dan berdecak kagum. "Ko," panggil Delima sambil menundukkan kepala di depan Aiden yang tengah fokus menonton bola dari ponsel. Aiden mendongak, menatap Delima yang senyum-senyum sendiri sambil menyelipkan rambut ke belakang telinga. "Udah selsai? Ayok kita ke mall." Aiden merangkul lengan Delima. Delima membulatkan kedua mata. Tak seperti ekspetasinya, dia pikir Aiden akan terpesona melihat perubahannya yang bahkan dia sendiri masih tak percaya kalau dia cantik. Dengan santainya Aiden menarik lengan Delima hin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN