BAB 24

1920 Kata

"Heh bocah! Lo beneran anak Aditya atau lo yang mengada-ada, sih?!Sia-sia gue ke sana kalau bapak lo aja nggak peduli sama lo!" Aga menatap gamang Dodi dengan sisa tenaganya. Pasalnya sejak kemarin ia dikurung dalam posisi yang sama dan tanpa minum maupun makanan, satu lagi luka sayatan mulai teras sangat menyakitkan. Ia mencoba mencerna informasi tentang apa yang dikatakan Dodi tentang perihal ketidak pedulian Aditya dan memang sampai saat ini pun sang ayah tidak kunjung menemukannya. Hal itu membuat Aga berpikir bahwa Aditya benar-benar tidak lagi peduli dengan dirinya. "Kayaknya kalo lo mati bukan karena kita pun, Aditya nggak bakal peduli!" Dodi pun sengaja menenggak air mineral di depan Aga. Namun bukan air mineral biasa, air itu adalah jenis n*****a yang di ekstrak menjadi cair

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN