“Ra, kok bisa samaan sama Ersya sih? Jangan-jangan Ersya itu sugar daddy si Ayla. Apalagi kata Ayla 'daddy-nya' seusia Ersya!” Fika tidak bisa mengunci bibirnya, memuntahkan semua asumsi di kepalanya. Sora menelan ludahnya susah payah, “serius liburan pas awal masuk kuliah gini? Jepang? Kamu bohong ya?” Fika menggeleng, “aku serius, nih ada chat dan Fika ngirim foto tiketnya. Dua sheet first class lho! Cuma sayang bagian nama diblur." Fika menunjukkan bukti chat dengan Ayla, terus ada foto tiket digitalnya juga. Sora membaca maskapai penerbangannya, “Ersya juga pakai maskapai ini, jadwal dan kelasnya pun di first class!” Mengapa semua bisa kebetulan? Fika menatap temannya, “Ra,” “Masa Ersya begitu? Ayla juga nggak mungkinkan menyakiti aku?! Nggak mau, aku nggak mau berpikir ne