Bagi Sora, rasanya berat sekali harus melepas Ersya pergi ke Jepang tanpa dirinya. Sejak bangun tidur, mereka bercinta lebih dulu, lalu Sora terus menempel. Bergelayut di tangan suaminya, “aku harus pergi sekarang, atau bisa ketinggalan pesawat nanti.” Sora menarik napas dalam, menghirup dalam-dalam aroma Ersya, “ini pertama kali kita long distance relationship tahu! Ah kok jadi sedih gini, aku nggak mau kamu tinggalin!” Ersya menatap mata Sora yang berkaca-kaca, Ersya akhirnya duduk dan menarik Sora ke pangkuannya. “Hanya lima hari, habis itu aku sudah kembali ke kamu.” Sora mencebikkan bibir, “kamu bilangnya mendadak, terus aku nggak boleh ikut!” Sora melingkarkan tangan di leher Ersya, membuat drama pagi ini. Ersya harus membujuknya. “Bukan nggak boleh ikut, tapi kamu sedang