Jalan Terakhir

1216 Kata

Amanda berjalan dengan semangat bersama Danisa menuju ruang administrasi sekolah baru. Senyum tidak pernah lepas dari wajahnya, memperlihatkan kegembiraan yang murni akan kesempatan barunya. Namun, di tempat lain, kondisi Aksa semakin mengkhawatirkan. Sementara itu di rumah Aksa, Kemala baru saja tiba di rumah setelah senam pagi di taman kota. Kemala heran karena motor Aksa masih terparkir di depan rumah, menandakan jika kemungkinan Aksa ada di dalam rumah. Untuk memastikan keberadaan Aksa, Kemala pun pergi ke kamar. Ketika dia masuk ke kamar Aksa, dia melihat pemandangan yang membuat hatinya mencelos. Aksa terbaring lemah di ranjangnya, keringat membasahi dahinya. Gorden kamarnya masih tertutup rapat, membuat ruangan terasa pengap. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Kemala be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN