Pelukan

868 Kata

Setibanya di restoran, amanda makan bersama Danisa dan Hengky. Ia makan begitu lahap. Saat ia makan Hengky tersenyum memperhatikannya, sementara Danisa berkata dalam hati, ‘baru kali ini Amanda makan seperti kelaparan seperti ini.’ Saat Amanda minum, Danisa bertanya, “apa ada yang ingin kamu ceritakan, Manda?” Amanda pun meletakan gelas setelah ia selesai meneguk minuman itu. Amanda menarik nafas bersiap menjawab pertanyaan Danisa. Ada perasaan bahagia dalam diri Amanda karena Danisa seakan memberikan ruang untuknya bercerita. Amanda pun menjawab, “aku jarang sekali bisa makan nikmat setelah kepergian ibu.” Amanda menebalkan bibirnya setelah mengatakan itu. Danisa terlihat bingung dan bertanya, "Maksudnya bagaimana, sayang? Bukannya makanan ibu biasa saja, cenderung sederhana malah."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN