Bab 22. Perihal tikus pembuat onar.

1220 Kata

"Tuan Samudra?" pekik mereka semua saat melihat manusia yang sejak tadi mereka takuti itu akhirnya keluar. "Siapa tadi yang katanya berani menangkap dan menghabisi tikus itu?" Glek! Pertanyaan Samudra sontak membuat sang satpam berwajah merah. Bagaimana tidak, ia yang telah menghina pemilik rumah sakit ini sendiri. "Ngga ada, Tuan. ngga ada, saya hanya bercanda saja tadi," jawabnya dengan gugup Alis tebal Samudra sedikit bergerak, "Bercanda?" Ah, sial. Dia telah salah menjawab. Tapi dia harus menajawab apa?! "Tidak seperti itu, Tuan. Maaafkan saya, saya hanya tidak ingin sesuatu menganggu istri anda." "Mengganggu istriku? Memangnya siapa kamu berani menjaga istri saya, hah!" Halah, salah lagi. Satpam tadi sudah keringat dingin, begitu juga yang lainnya. mereka seperti sedang ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN