Episode 38 : Penganten Baru Dan Masuk Salon

2193 Kata

Ipul tak kuasa menahan apalagi menyembunyikan kebahagiaannya. Selain senyum lepas yang tak pernah putus menghiasi wajahnya, jantung pria itu juga berdetak sangat kencang. Seolah-olah, ada yang sengaja sibuk menabuh jantungnya dan membuat pemacu kehidupannya itu mendadak berisik atau bahkan rusak. “Rasanya kok deg-degan gini, ya? Asyik! Akhirnya! Tapi kok, masa iya, ini jantungku rusak apa gimana ini? Tadi aku enggak salah makan gendang, kan? Kok di dalam sampai kayak ada gendang orjen tunggal buat ndangdutan sih?” pikir Ipul.  Ipul yang baru menutup pintu kemudian menguncinya, sengaja menyilangkan kedua tangannya di depan d**a. Sungguh, di dalam dadanya seperti ada bedug yang terus ditabuh nyaris tak berjeda.  “Bisa-bisanya beda banget, padahal biasanya saja, kami sudah biasa bareng-bar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN