Di kamarnya, Rina sengaja melewatkan telepon video dari Rafael. Gadis itu hanya memandangi ponsel yang terkapar di atas lemari cukup besar yang tingginya sekitar satu meter lebih dan telah menjelma menjadi meja serba guna. Rina menaruh beberapa barang termasuk laptop dan beberapa tumpukan buku berikut berkas penting di sana. Bahkan kendati telepon video dari Rafael kembali terulang, Rina hanya mendiamkannya sambil menimang-nimang Bubu yang terpejam tak berdaya dengan sebuah samplas kompres yang menghiasi kening bocah itu. Setelah telepon video dari Rafael berakhir tanpa balasan, Rina bergegas meraih ponselnya dan segera mengirim pesan pada nomor ponsel Rafael. Rina : Mas, Kalau Mas bareng Mbak Fina, jangan dulu apalagi kesehatan Mbak Fina lagi turun. Soalnya, Bubu panas, Mas. Ini saja ak