Episode 51 : Petrikor

2123 Kata

Di ruang rawat, Sumi dan Sukat tak hentinya saling tatap di tengah kenyataan keduanya yang tampak sangat gelisah. Keduanya sungguh tidak bisa tenang setelah Ipul mengancam tidak mau mengurus mereka lagi, termasuk membiayai biaya pengobatan Sukat yang dengan kata lain, mereka harus membayar sendiri semua keperluan mereka selama hidup di Jakarta. “Pae!” rengek Sumi yang nyaris menangis karena ketakutan. “Itu tangan kamu jangan digaruk-garuk terus, Bue! Nanti tanganmu bisa berubah jadi tangan Gatot Kaca!” tegur Pae yang masih duduk sila di hadapan Sumi.  Sumi manyun dan bergegas duduk di depan Sukat. Ia sungguh menunggu Sukat memberinya arahan agar mereka bisa keluar dari masalah yang membelenggu. “Jangan sampai, Pae! Kita jangan sampai jadi pemulung seperti yang di tivi-tivi! Masa iya, ju

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN